Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 14)

Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 14)

Kumpulan kata mutiara terbaik Nabi Muhammad saw. adalah pelajaran istimewa bagi seluruh umat manusia tanpa kecuali. Menyelami kata demi kata Rasulullah, kita akan merasa seperti tenggelam dalam samudera lepas yang membuat diri ini seakan hilang lenyap tak berarti. Betapa seseorang yang sudah terjamin masuk surga, dipuji penduduk langit dan bumi, mau bersusah payah dalam menjalani hidup: menghindari perbuatan menyekutukan Allah dan menghindari tindakan menyakiti sesama makhluk.

Menyelami kata demi kata Rasulullah, kita akan merasa seperti tenggelam dalam samudera lepas yang membuat diri ini seakan hilang lenyap tak berarti. Betapa seseorang yang sudah terjamin masuk surga, dipuji penduduk langit dan bumi, mau bersusah payah dalam menjalani hidup: menghindari perbuatan menyekutukan Allah dan menghindari tindakan menyakiti sesama makhluk.

Membaca kata mutiara berikut ini mungkin bisa memantik semangat; tetapi juga seperti menghadap pada sebuah cermin yang memantulkan Cahaya Abadi sehingga menimbulkan rasa malu yang dalam di lubuk hati. Layaklah ketika selesai membaca deretan kata mutiara dalam buku Jejak Rasul, kita, mengutip ucapan Abu al-Husayn an-Nuri, “suatu hari aku menatap cahaya dan aku terus menatapnya  sehingga aku ingin menjadi cahaya itu; Cahaya di atas Cahaya.”.

Di bawah ini adalah kata mutiara Rasulullah bagian ke-14, disusun berdasarkan abjad.

------------------------------
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 1)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 2)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 3)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 4)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 5)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 6)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 7)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 8)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 9)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 10)
 Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 11)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 12)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 13)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 14)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 15)
------------------------------


RAHASIA

Sesungguhnya Allah menciptakan Adam (manusia) dalam kemiripan dengan diri-Nya sendiri.

Pikirkanlah sifat-sifat-Nya; bukan dzat-Nya sehingga kau tidak menjadi gila.

Allah berfirman, “Aku adalah harta karun tersembunyi. Aku ingin dicari dan ditemukan. Oleh karena itu aku menciptakan manusia.”

Aku telah menjadi nabi ketika Adam masih berupa air dan (saripati) tanah.

Barangsiapa telah melihatku, telah melihat Tuhan.

Aku telah bersendiri dengan Tuhan yang padanya tidak ada ciptaan masuk. Bahkan tidak pula Jibril yang merupakan ruh murni.

Aku bersendiri bersama Tuhan pada keadaan tiada malaikat bisa mendekat atau nabi dikirim untuk menyaingi aku.

Jika Aristoteles hidup pada masaku, ia pasti beriman kepadaku.

Terdapat satu jenis ketertarikan yang berasal dari Tuhan dan dapat disamakan dengan seluruh ibadah manusia dan malaikat.

Manusia disempurnakan penciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari; kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga; menjadi segumpal daging selama itu juga. Kemudian, Allah mengutus malaikat lalu memerintahkan malaikat itu untuk menulis empat “kalimat”, yaitu amalnya, rezekinya, ajalnya, dan nasib malang atau mujur, kemudian malaikat itu meniupkan ruh ke dalamnya. Sesungguhnya ada di antara kalian yang beramal sehingga jarak antara dia dan surga hanya satu hasta, lalu ketentuan nasibnya dapat mengalahkan jarak itu, ia  justru beramal dengan amalan ahli neraka. Ada pula yang beramal sehingga jarak antara dia dan neraka tinggal sehasta, lalu ketentuan nasibnya dapat mengalahkan jarak tersebut; ia mampu beramal dengan amalan ahli surga.


ROMBONGAN

Seandainya manusia tahu bahaya bepergian seorang diri sebagaimana yang kuketahui, niscaya tidak akan ada seorangpun yang berjalan sendirian pada waktu malam.

Orang yang bepergian sendirian bagaikan satu setan, dua orang yang bepergian
bagaikan dua setan, tiga orang yang bepergian baru dapat disebut rombongan.

Apabila ada tiga orang bepergian hendaklah mereka memilih salah seorang di antara mereka untuk menjadi pemimpin rombongan.

Sebaik-baik kawan adalah empat orang, sebaik-baik pasukan adalah empat ratus orang, dan sebaik-baik bala tentara adalah empat ribu orang; yang jumlah ini tidak akan dapat dikalahkan oleh dua belas ribu orang hanya karena dianggap lebih sedikit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Jalaludin Rumi (Masnawi I) Mukadimah

Jenis-Jenis Istighfar: Adab Beristighfar dalam Kisah Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

Amalan Doa Sehari-Hari: Zikir Malam Hari (Sebelum Tidur)