Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 4)

Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 4)

 Kumpulan kata mutiara terbaik Nabi Muhammad saw. adalah pelajaran istimewa bagi seluruh umat manusia tanpa kecuali. Menyelami kata demi kata Rasulullah, kita akan merasa seperti tenggelam dalam samudera lepas yang membuat diri ini seakan hilang lenyap tak berarti. Betapa seseorang yang sudah terjamin masuk surga, dipuji penduduk langit dan bumi, mau bersusah payah dalam menjalani hidup: menghindari perbuatan menyekutukan Allah dan menghindari tindakan menyakiti sesama makhluk.

Membaca kata mutiara di buku ini mungkin bisa memantik semangat; tetapi juga seperti menghadap pada sebuah cermin yang memantulkan Cahaya Abadi sehingga menimbulkan rasa malu yang dalam di lubuk hati. Layaklah ketika selesai membaca deretan kata mutiara dalam buku Jejak Rasul, kita, mengutip ucapan Abu al-Husayn an-Nuri, “suatu hari aku menatap cahaya dan aku terus menatapnya  sehingga aku ingin menjadi cahaya itu; Cahaya di atas Cahaya.”.

Di bawah ini adalah kata mutiara Rasulullah bagian keempat, disusun berdasarkan abjad.

------------------------------
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 1)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 2)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 3)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 4)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 5)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 6)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 7)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 8)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 9)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 10)
------------------------------

DENDAM

Berjabat tanganlah sehingga dendam akan lenyap. Berilah hadiah satu sama lain dan cintailah saudaramu sehingga permusuhan pun lenyap.


DOA

Allah tidak akan menerima doa orang yang hatinya tidak sama dengan gerakan tubuhnya (hatinya masih berpaling).

Orang yang tidak mencegah dirinya dari dosa dan kejahatan, tidak akan diselamatkan dari  keterasingannya atas Tuhan.

Kunci surga adalah doa dan kunci doa adalah penyucian diri.

Salatlah dengan berdiri. Jika tidak mampu, duduklah. Jika tidak mampu, berbaringlah.

DUNIA

Mencintai dunia adalah akar dari semua kejahatan.

Dunia ini adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi mereka yang  tidak beriman.

Dunia adalah tukang sihir yang lebih hebat daripada Harut dan Marut, dan kau perlu menghindarinya.

Dunia itu adalah penjara dan wabah lapar bagi seorang Muslim; ketika ia meninggalkan dunia (meninggal), kau boleh berkata bahwa mereka meninggalkan penjara dan penderitaan laparnya.

Jalani hidup di dunia sebagaimana kau adalah seorang musafir atau orang yang melintasinya begitu cepat; perlakukan dirimu seperti orang mati (yang tidak tertarik pada hal-hal duniawi)

Dunia dan segala isinya ini terkutuk kecuali mengingat Allah dan hal-hal yang memudahkan orang untuk mengingat Allah.

Perlakukanlah dunia ini seperti kau adalah pengendara kuda yang berteduh sejenak di sebuah pohon rindang, lalu pergi berlalu dari pohon tersebut.

Engkau tak bisa lagi bercampur dengan dunia tanpa terkotori olehnya, sebagaimana engkau tak bisa menyelam dalam air tanpa menjadi basah.

Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau orang yang menyeberangi jalan. Jika engkau berada di sore hari, jangan menunggu datangnya pagi; dan jika engkau di pagi hari, maka jangan menunggu datangnya sore. Manfaatkan waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu.

Barang siapa pada pagi hari aman dalam lingkungannya, sehat tubuhnya, memiliki pangan selama sehari, ia seolah-olah memperoleh dunia dengan segala isinya.

Keadaan dunia bagaikan seseorang yang mencelupkan jari tangannya ke dalam laut lalu diangkat dan dilihatnya apa yang diperolehnya.

Ada dua nikmat yang membuat manusia banyak tertipu karenanya, yaitu kesehatan dan kesempatan.

Andaikan pencinta dunia itu senilai dengan larva nyamuk di sisi Allah, maka Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir walaupun hanya seteguk air dari dunia.

Janganlah kalian menumpuk-numpuk harta, karena hal itu hanya akan membuat kalian sangat mencintai dunia.

Sesungguhnya masing-masing umat mempunyai cobaan dan cobaan umatku adalah harta kekayaan.

Anak Adam tidak mempunyai hak kecuali seperti berikut. Rumah untuk tempat tinggal, pakaian untuk menutup auratnya, serta roti kering dan air.

Rakusnya seseorang atas harta dunia atau kedudukannya terhadap agamanya, lebih berbahaya daripada rakusnya dua serigala lapar yang dilepas di padang gembala.

Rasulullah saw. berjalan-jalan di pasar dikelilingi para sahabat, kemudian beliau melewati bangkai seekor anak kambing yang telinganya kecil. Beliau mengangkat telinga bangkai anak kambing tersebut sambil bertanya, “Siapakah di antara kalian yang suka membeli bangkai ini dengan harga satu dirham?” Para sahabat menjawab, “semua orang tidak yang menyukainya. Untuk apakah bangkai itu (tidak berfaedah sama sekali)?” Beliau bertanya lagi, ”Apakah kalian suka andaikan bangkai ini diberikan kepada kalian?” Para sahabat menjawab :”Demi Allah, andaikan binatang itu masih hidup, anak kambing itu cacat. Apalagi sekarang ia sudah menjadi bangkai.” Beliau lalu bersabda : ”Demi Allah, dunia itu lebih hina dalam pandangan Allah melebihi hinanya bangkai ini menurut pandanganmu.”

Andaikan aku mempunyai emas sebesar bukit Uhud, aku pasti lebih senang kalau emas itu tidak menginap di tempatku sampai tiga malam dan tidak ada yang masih tersisa di tempatku kecuali sedikit saja yang aku persiapkan untuk membayar utang.

Celakalah hamba dinar (penghamba uang), celakalah hamba dirham, celakalah
hamba pakaian dan celakalah hamba perut. Apabila telah terpenuhi (semua kebutuhan duniawinya), ia merasa senang dan apabila tidak terpenuhi ia merasa tidak senang.

DUSTA

Cukuplah seseorang disebut pendusta jika ia menceritakan apa saja yang tidak ia dengar sendiri.

Barangsiapa menceritakan dariku sebuah hadis (tradisi) yang ia ketahui tradisi itu bohong, ia adalah salah seorang pembohong.

Seorang perempuan bertanya kepada Nabi, “sesungguhnya saya adalah seorang istri yang dimadu, apakah saya berdosa apabila saya berlagak puas terhadap suamiku dalam hal apa yang tidak diberikan oleh suamiku?” Nabi saw. bersabda, “Orang yang berlagak puas atas segala hal yang tidak diberikan kepadanya seperti orang yang memakai pakaian palsu.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Jalaludin Rumi (Masnawi I) Mukadimah

Jenis-Jenis Istighfar: Adab Beristighfar dalam Kisah Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

Amalan Doa Sehari-Hari: Zikir Malam Hari (Sebelum Tidur)