Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 10)
Kumpulan kata mutiara terbaik Nabi Muhammad saw. adalah pelajaran istimewa bagi seluruh umat manusia tanpa kecuali. Menyelami kata demi kata Rasulullah, kita akan merasa seperti tenggelam dalam samudera lepas yang membuat diri ini seakan hilang lenyap tak berarti. Betapa seseorang yang sudah terjamin masuk surga, dipuji penduduk langit dan bumi, mau bersusah payah dalam menjalani hidup: menghindari perbuatan menyekutukan Allah dan menghindari tindakan menyakiti sesama makhluk.
Menyelami kata demi kata Rasulullah, kita akan merasa seperti tenggelam dalam samudera lepas yang membuat diri ini seakan hilang lenyap tak berarti. Betapa seseorang yang sudah terjamin masuk surga, dipuji penduduk langit dan bumi, mau bersusah payah dalam menjalani hidup: menghindari perbuatan menyekutukan Allah dan menghindari tindakan menyakiti sesama makhluk.
Membaca kata mutiara berikut ini mungkin bisa memantik semangat; tetapi juga seperti menghadap pada sebuah cermin yang memantulkan Cahaya Abadi sehingga menimbulkan rasa malu yang dalam di lubuk hati. Layaklah ketika selesai membaca deretan kata mutiara dalam buku Jejak Rasul, kita, mengutip ucapan Abu al-Husayn an-Nuri, “suatu hari aku menatap cahaya dan aku terus menatapnya sehingga aku ingin menjadi cahaya itu; Cahaya di atas Cahaya.”.
Di bawah ini adalah kata mutiara Rasulullah bagian kesepuluh disusun berdasarkan abjad.
------------------------------
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 1)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 2)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 3)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 4)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 5)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 6)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 7)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 8)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 9)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 10)
------------------------------
MAKAN
Nabi Muhammad saw. tidak pernah mencela makanan. Jika beliau menyukai makanan, beliau memakannya. Jika tidak menyukai, beliau membiarkan makanan tersebut.
Jangan mengharamkan semua yang baik, yang sudah dihalalkan Allah. Jangan pula melampuai batas dalam makan.
Tidak ada makanan yang lebih baik daripada makanan yang didapatkan dari jerih payah diri sendiri.
Bacalah basmalah, makanlah dengan menggunakan tangan kanan, dan makanlah makanan yang dekat denganmu.
MALU
Rasa malu tidak membawa apa pun selain kebaikan
Jika engkau tidak mempunyai rasa malu untuk mengerjakan keburukan, maka berbuatlah menurut kehendakmu.
Malu adalah sebagian dari iman.
MARAH
Yang terbaik darimu adalah ia yang menahan marah dan menenangkan diri. Berhati-hatilah karena kemarahan adalah batu bara dalam hati setiap anak Adam.
Orang yang kuat bukanlah orang yang mampu memenangkan perkelahian; orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya.
Janganlah seorang hakim memberikan keputusan antara dua perkara yang diperselisihkan bila ia sedang marah.
MASJID
Tidak akan terjadi kiamat hingga orang-orang berbangga-bangga dengan (kemegahan) masjid.
Barangsiapa yang bersuci di rumah lantas berangkat ke masjid atau rumah Allah; satu langkahnya menghapus dosa kecil sedangkan langkah berikutnya mengangkat derajatnya.
Orang yang berjalan ke masjid pada malam hari akan dinaungi cahaya benderang pada hari kiamat.
MATI
Jangan menjelek-jelekkan orang mati.
Orang Beriman tidak mati; mereka hanya dipindahkan dari dunia fana ini ke dunia yang kekal abadi
Kematian adalah hadiah bagi seorang muslim.
Kematian adalah jembatan yang mempertemukan dua sahabat.
Tidur adalah saudara kematian.
Ada dua hal yang dibenci oleh anak Adam. Pertama, kematian; padahal kematian lebih baik daripada hidup dalam perbuatan dosa; yang kedua adalah kelangkaan uang; padahal kegunaannya sangat kecil pada hari yang akan
datang.
Tidak ada yang berhak meminta mati karena penderitaan dunia. Tapi, jika memang ada yang demikian, ia mesti berkata, “Ya Allah, hidupkanlah aku selama hidup baik bagiku dan matikankan aku jika kematian lebih baik bagiku.”
Mencaci-maki orang Islam adalah tindakan fasik dan membunuhnya adalah tindakan kafir.
Kematian adalah sahabat terbaik, kesenangan paling murni, kesempurnaan paling setia.
Alam kubur adalah taman di antara padang-padang surga, atau kalau tidak, sebuah lubang di antara seluruh lubang di neraka.
MEMINTA-MINTA
Semua orang yang meminta agar hartanya diperbanyak, hartanya justru akan dikurangi Allah.
Sungguh, Allah mencintai seorang Muslim dengan keluarganya, yang miskin dan menahan dirinya dari permintaan yang tidak layak.
Barangsiapa yang membuka pintu permintaan atas dirinya sendiri, Allah akan membukakan pintu kemiskinan bagi dirinya.
Sungguh, lebih baik bagimu untuk mengambil tali dan mengikat kayu bakar di atas punggung untuk dijual. Dengan demikian Allah menjaga harga dirimu daripada meminta-minta pada orang lain, yang belum tentu mereka memberi atau tidak. Jika mereka tidak memberimu uang, harga dirimu akan jatuh dan kau akan kembali ke rumah dengan kecewa. Jika mereka memberimu uang, lebih buruk daripada jika tidak memberi, hal ini akan membuatmu berada dalam sebuah tuntutan (tekanan).
Siapa pun yang memiliki makanan untuk satu hari dan satu malam, ia dilarang untuk dia meminta.
Sungguh bukanlah hak orang kaya untuk meminta, bukan pula hak orang yang kuat, orang berkecukupan. Hak untuk meminta hanya diberikan kepada mereka yang lemah dan miskin.
Seorang sahabat bertanya, “Bolehkah aku meminta-minta dari orang-orang ketika terdesak, Wahai Rasulullah?” Nabi berkata, “Jangan meminta kecuali jika kau benar-benar terpaksa, dan jangan meminta pula kecuali dari orang-orang yang tulus.”
Sesungguhnya meminta-minta adalah cacat (luka) yang digoreskan orang di wajah sang peminta-minta, kecuali jika ia meminta kepada penguasa atau karena keadaan terpaksa
Siapa saja yang tertimpa kekurangan, lalu mengadukannya kepada sesama manusia, maka kekurangannya tidak akan tertutupi. Akan tetapi, siapa saja yang mengadukan kekurangannya kepada Allah, maka Allah akan memberikan kepadanya rezeki segera ataupun lambat
MENYEMBAH NABI
Kais bin Sal berkata, “suatu hari aku berada di Hirah dan melihat penduduk setempat menyembah salah satu orang yang dianggap suci. Lalu, aku berkata ‘Nabi jelas layak diperlakukan serupa’ Aku segera menemui Nabi dan berkata tentang penyembahan di Hirah tadi. Nabi Muhammad saw. berkata, ‘katakan padaku Kais, jika kelak kau melintas depan makamku apakah kau akan menyembahnya?’ Aku berkata ‘tidak!’ Nabi tersenyum dan berkata, ‘maka jangan sembah aku..’”
Nabi berada di kerumunan orang ketika seekor unta datang dan duduk untuk menghormati beliau. Para sahabat berkata, “Wahai Nabi, binatang dan tumbuhan menyembah Anda. Dengan demikian, kami juga menyembahmu.” Nabi berkata. “Sembahlah Allah. Dengan demikian kau menghormati saudaramu, aku.”
MISKIN
Kemiskinan adalah kebanggaanku.
Kemiskinan mungkin saja menjadi penyebab hilangnya iman.
Wahai Allah! Biarkanlah aku hidup sebagai orang miskin, izinkan aku mati dalam keadaan miskin, dan bangkitkan aku di antara orang miskin.
Kelak pada hari kiamat akan datang seseorang yang berperawakan besar lagi gemuk (tanda-tanda memiliki harta), tetapi di sisi Allah ia tidak bernilai walaupun seberat sayap nyamuk.
Ada seorang laki-laki lewat di depan Nabi Muhammad saw., kemudian beliau bertanya kepada sahabat yang duduk di samping beliau, “Bagaimana pendapatmu tentang laki-laki tadi?” sahabat itu menjawab, “Orang itu golongan bangsawan. Demi Allah orang itu sangat pantas diterima jika meminang. Bahkan, jika ia meminta sesuatu untuk orang lain pasti berhasil.” Rasulullah memilih diam. Tak lama kemudian ada lagi yang lewat. Lantas, Nabi bertanya kepada para sahabatnya, “Bagaimana pendapatmu tentang orang yang ini?” Seorang Sahabat menjawab, “Wahai Rasulullah, orang itu berasal dari golongan umat Islam yang fakir. Jika meminang pantasnya ia ditolak. Jika meminta sesuatu untuk orang lain pasti ia tidak akan berhasil. Bahkan, jika ia berbicara, pasti tidak akan didengar.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Orang ini (si fakir) lebih baik dari sepenuh bumi orang yang pertama lewat (yang kaya).”
Orang-orang miskin akan masuk surga lima ratus tahun lebih dahulu, daripada orang-orang kaya.
Ya Allah, berilah keluarga Muhammad rezeki yang dapat menghilangkan lapar saja.
MONOPOLI
Monopoli tidak ada dalam Islam.
Pelaku monopoli adalah pendosa dan perbuatannya tercela.
Nabi Muhammad saw. tidak pernah mencela makanan. Jika beliau menyukai makanan, beliau memakannya. Jika tidak menyukai, beliau membiarkan makanan tersebut.
Jangan mengharamkan semua yang baik, yang sudah dihalalkan Allah. Jangan pula melampuai batas dalam makan.
Tidak ada makanan yang lebih baik daripada makanan yang didapatkan dari jerih payah diri sendiri.
Bacalah basmalah, makanlah dengan menggunakan tangan kanan, dan makanlah makanan yang dekat denganmu.
MALU
Rasa malu tidak membawa apa pun selain kebaikan
Jika engkau tidak mempunyai rasa malu untuk mengerjakan keburukan, maka berbuatlah menurut kehendakmu.
Malu adalah sebagian dari iman.
MARAH
Yang terbaik darimu adalah ia yang menahan marah dan menenangkan diri. Berhati-hatilah karena kemarahan adalah batu bara dalam hati setiap anak Adam.
Orang yang kuat bukanlah orang yang mampu memenangkan perkelahian; orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya.
Janganlah seorang hakim memberikan keputusan antara dua perkara yang diperselisihkan bila ia sedang marah.
MASJID
Tidak akan terjadi kiamat hingga orang-orang berbangga-bangga dengan (kemegahan) masjid.
Barangsiapa yang bersuci di rumah lantas berangkat ke masjid atau rumah Allah; satu langkahnya menghapus dosa kecil sedangkan langkah berikutnya mengangkat derajatnya.
Orang yang berjalan ke masjid pada malam hari akan dinaungi cahaya benderang pada hari kiamat.
MATI
Jangan menjelek-jelekkan orang mati.
Orang Beriman tidak mati; mereka hanya dipindahkan dari dunia fana ini ke dunia yang kekal abadi
Kematian adalah hadiah bagi seorang muslim.
Kematian adalah jembatan yang mempertemukan dua sahabat.
Tidur adalah saudara kematian.
Ada dua hal yang dibenci oleh anak Adam. Pertama, kematian; padahal kematian lebih baik daripada hidup dalam perbuatan dosa; yang kedua adalah kelangkaan uang; padahal kegunaannya sangat kecil pada hari yang akan
datang.
Tidak ada yang berhak meminta mati karena penderitaan dunia. Tapi, jika memang ada yang demikian, ia mesti berkata, “Ya Allah, hidupkanlah aku selama hidup baik bagiku dan matikankan aku jika kematian lebih baik bagiku.”
Mencaci-maki orang Islam adalah tindakan fasik dan membunuhnya adalah tindakan kafir.
Kematian adalah sahabat terbaik, kesenangan paling murni, kesempurnaan paling setia.
Alam kubur adalah taman di antara padang-padang surga, atau kalau tidak, sebuah lubang di antara seluruh lubang di neraka.
MEMINTA-MINTA
Semua orang yang meminta agar hartanya diperbanyak, hartanya justru akan dikurangi Allah.
Sungguh, Allah mencintai seorang Muslim dengan keluarganya, yang miskin dan menahan dirinya dari permintaan yang tidak layak.
Barangsiapa yang membuka pintu permintaan atas dirinya sendiri, Allah akan membukakan pintu kemiskinan bagi dirinya.
Sungguh, lebih baik bagimu untuk mengambil tali dan mengikat kayu bakar di atas punggung untuk dijual. Dengan demikian Allah menjaga harga dirimu daripada meminta-minta pada orang lain, yang belum tentu mereka memberi atau tidak. Jika mereka tidak memberimu uang, harga dirimu akan jatuh dan kau akan kembali ke rumah dengan kecewa. Jika mereka memberimu uang, lebih buruk daripada jika tidak memberi, hal ini akan membuatmu berada dalam sebuah tuntutan (tekanan).
Siapa pun yang memiliki makanan untuk satu hari dan satu malam, ia dilarang untuk dia meminta.
Sungguh bukanlah hak orang kaya untuk meminta, bukan pula hak orang yang kuat, orang berkecukupan. Hak untuk meminta hanya diberikan kepada mereka yang lemah dan miskin.
Seorang sahabat bertanya, “Bolehkah aku meminta-minta dari orang-orang ketika terdesak, Wahai Rasulullah?” Nabi berkata, “Jangan meminta kecuali jika kau benar-benar terpaksa, dan jangan meminta pula kecuali dari orang-orang yang tulus.”
Sesungguhnya meminta-minta adalah cacat (luka) yang digoreskan orang di wajah sang peminta-minta, kecuali jika ia meminta kepada penguasa atau karena keadaan terpaksa
Siapa saja yang tertimpa kekurangan, lalu mengadukannya kepada sesama manusia, maka kekurangannya tidak akan tertutupi. Akan tetapi, siapa saja yang mengadukan kekurangannya kepada Allah, maka Allah akan memberikan kepadanya rezeki segera ataupun lambat
MENYEMBAH NABI
Kais bin Sal berkata, “suatu hari aku berada di Hirah dan melihat penduduk setempat menyembah salah satu orang yang dianggap suci. Lalu, aku berkata ‘Nabi jelas layak diperlakukan serupa’ Aku segera menemui Nabi dan berkata tentang penyembahan di Hirah tadi. Nabi Muhammad saw. berkata, ‘katakan padaku Kais, jika kelak kau melintas depan makamku apakah kau akan menyembahnya?’ Aku berkata ‘tidak!’ Nabi tersenyum dan berkata, ‘maka jangan sembah aku..’”
Nabi berada di kerumunan orang ketika seekor unta datang dan duduk untuk menghormati beliau. Para sahabat berkata, “Wahai Nabi, binatang dan tumbuhan menyembah Anda. Dengan demikian, kami juga menyembahmu.” Nabi berkata. “Sembahlah Allah. Dengan demikian kau menghormati saudaramu, aku.”
MISKIN
Kemiskinan adalah kebanggaanku.
Kemiskinan mungkin saja menjadi penyebab hilangnya iman.
Wahai Allah! Biarkanlah aku hidup sebagai orang miskin, izinkan aku mati dalam keadaan miskin, dan bangkitkan aku di antara orang miskin.
Kelak pada hari kiamat akan datang seseorang yang berperawakan besar lagi gemuk (tanda-tanda memiliki harta), tetapi di sisi Allah ia tidak bernilai walaupun seberat sayap nyamuk.
Ada seorang laki-laki lewat di depan Nabi Muhammad saw., kemudian beliau bertanya kepada sahabat yang duduk di samping beliau, “Bagaimana pendapatmu tentang laki-laki tadi?” sahabat itu menjawab, “Orang itu golongan bangsawan. Demi Allah orang itu sangat pantas diterima jika meminang. Bahkan, jika ia meminta sesuatu untuk orang lain pasti berhasil.” Rasulullah memilih diam. Tak lama kemudian ada lagi yang lewat. Lantas, Nabi bertanya kepada para sahabatnya, “Bagaimana pendapatmu tentang orang yang ini?” Seorang Sahabat menjawab, “Wahai Rasulullah, orang itu berasal dari golongan umat Islam yang fakir. Jika meminang pantasnya ia ditolak. Jika meminta sesuatu untuk orang lain pasti ia tidak akan berhasil. Bahkan, jika ia berbicara, pasti tidak akan didengar.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Orang ini (si fakir) lebih baik dari sepenuh bumi orang yang pertama lewat (yang kaya).”
Orang-orang miskin akan masuk surga lima ratus tahun lebih dahulu, daripada orang-orang kaya.
Ya Allah, berilah keluarga Muhammad rezeki yang dapat menghilangkan lapar saja.
MONOPOLI
Monopoli tidak ada dalam Islam.
Pelaku monopoli adalah pendosa dan perbuatannya tercela.
Komentar
Posting Komentar