Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 11)

Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 11)

Kumpulan kata mutiara terbaik Nabi Muhammad saw. adalah pelajaran istimewa bagi seluruh umat manusia tanpa kecuali. Menyelami kata demi kata Rasulullah, kita akan merasa seperti tenggelam dalam samudera lepas yang membuat diri ini seakan hilang lenyap tak berarti. Betapa seseorang yang sudah terjamin masuk surga, dipuji penduduk langit dan bumi, mau bersusah payah dalam menjalani hidup: menghindari perbuatan menyekutukan Allah dan menghindari tindakan menyakiti sesama makhluk.

Menyelami kata demi kata Rasulullah, kita akan merasa seperti tenggelam dalam samudera lepas yang membuat diri ini seakan hilang lenyap tak berarti. Betapa seseorang yang sudah terjamin masuk surga, dipuji penduduk langit dan bumi, mau bersusah payah dalam menjalani hidup: menghindari perbuatan menyekutukan Allah dan menghindari tindakan menyakiti sesama makhluk.

Membaca kata mutiara berikut ini mungkin bisa memantik semangat; tetapi juga seperti menghadap pada sebuah cermin yang memantulkan Cahaya Abadi sehingga menimbulkan rasa malu yang dalam di lubuk hati. Layaklah ketika selesai membaca deretan kata mutiara dalam buku Jejak Rasul, kita, mengutip ucapan Abu al-Husayn an-Nuri, “suatu hari aku menatap cahaya dan aku terus menatapnya  sehingga aku ingin menjadi cahaya itu; Cahaya di atas Cahaya.”.

Di bawah ini adalah kata mutiara Rasulullah bagian kesebelas, disusun berdasarkan abjad.

------------------------------
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 1)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 2)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 3)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 4)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 5)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 6)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 7)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 8)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 9)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 10)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 11)
------------------------------


MUSLIM

Seorang muslim yang benar adalah dia yang melindungi saudaranya sesama muslim baik orang itu ada atau tidak (menjaga aibnya dengan tidak membicarakannya).

Orang mukmin diibaratkan sebagai satu tubuh. Jika ada salah satu anggota tubuh yang merasa sakit, seluruh badannya akan merasaan sakit dengan tidak tidur dan merasa panas .

Setiap muslim bagaikan bagian sebuah bangunan; bagian yang satu menguatkan bagian lain.

Nabi berkata, “Bantulah sesama muslim, baik dia penindas maupun yang ditindas.” Seorang sahabat bertanya, “bagaimana kita bisa membantu seorang penindas padahal menindas adalah perbuatan tercela?” Nabi menjawab, “cara membantu penindas adalah melarang dan menahannya menindas.”

Bukti bahwa seseorang muslim terlihat dari tidak perhatiannya pada hal-hal yang bukan urusannya (tidak menggunjing).

Orang beriman adalah mereka yang melaksanakan apa yang diamanahkan, tidak melanggar kata-katanya sendiri, dan memegang janji.

Seseorang belum benar-benar beriman jika ia belum menginginkan hal untuk saudaranya sama dengan yang diinginkannya untuk diri sendiri.

jika seorang muslim sakit lalu Allah menyembuhkannya, ketahuilah bahwa sakit itu digunakan untuk menghapus kesalahannya terdahulu dan peringatan atas kesalahan yang mungkin dilakukannya pada masa depan. Tapi, jika seorang munafik sakit lantas disembuhkan, ia seperti unta yang diikat lalu dibebaskan. Padahal unta tidak tahu perbedaan antara diikat dan dibebaskan. Seperti itulah kaum munafik, tidak tahu apa pun sedangkan seorang muslim menyadari bahwa sakit digunakan untuk menebus kesalahannya.

Kemalangan selalu dekat dengan seorang muslim dan istrinya, baik terhadap pasangannya, harta mereka, atau anak-anak mereka; bisa berupa sakit atau kematian. Hal ini terus berlangsung hingga mereka meninggal, ketika tidak ada lagi kesalahan atas mereka.

Mempermalukan sesama muslim adalah ketidaktaatan kepada Allah; sungguh perbuatan tercela bila seorang muslim bertengkar dengan muslim lainnya.

Setiap muslim yang memanggil saudaranya dengan celaan (atau menyebut kafir); celaan itu akan kembali kepadanya (menimpanya).

Tidak layak seorang muslim menghancurkan nama baik orang lain; mengutuk siapa pun; atau melecehkan siapa pun; atau berbuat sia-sia.

Lebih baik duduk bersendiri daripada duduk bersama orang-orang yang tidak baik; lebih baik duduk duduk bersama orang baik daripada duduk bersendiri. Lebih baik bercakap-cakap dengan seorang penyampai pengetahuan daripada berdiam diri; dan diam lebih baik daripada kata-kata kotor.

Jangan takut fitnahan para pencela yang hendak menjatuhkan agama Allah.

Bukan dari golongan kami mereka yang mengajak orang lain untuk menindas; mereka yang berperang atas nama sukunya (kelompoknya) demi ketidakadilan; dan mereka yang mati dalam membantu sukunya dalam penindasan.

Bukanlah dari golongan kami mereka yang tidak menyayangi yang lebih muda, yang tidak menghormati yang lebih tua, atau mereka yang tidak melakukan amar ma’ruf nahi munkar.

Kau tidak akan masuk surga hingga kau memiliki iman; dan keimananmu tidak sempurna hingga kau menyayangi saudaramu satu sama lain.

Setiap muslim adalah cerminan saudaranya; Jadi, jika ia melihat sifat buruk pada saudaranya, katakanlah kepada saudaramu untuk membuang sifat tersebut.

MUSUH


Seseorang yang paling dibenci Allah adalah orang yang paling suka bermusuhan

Seorang laki-laki tidak halal bermusuhan dengan saudaranya lebih dari tiga hari tiga malam, yang jika keduanya bertemu, keduanya sama-sama memalingkan muka. Yang lebih baik dari keduanya adalah yang terlebih dahulu mengucap salam (memulai pembicaraan terlebih dahulu).

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Jalaludin Rumi (Masnawi I) Mukadimah

Jenis-Jenis Istighfar: Adab Beristighfar dalam Kisah Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

Amalan Doa Sehari-Hari: Zikir Malam Hari (Sebelum Tidur)