Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 13)
Kumpulan kata mutiara terbaik Nabi Muhammad saw. adalah pelajaran istimewa bagi seluruh umat manusia tanpa kecuali. Menyelami kata demi kata Rasulullah, kita akan merasa seperti tenggelam dalam samudera lepas yang membuat diri ini seakan hilang lenyap tak berarti. Betapa seseorang yang sudah terjamin masuk surga, dipuji penduduk langit dan bumi, mau bersusah payah dalam menjalani hidup: menghindari perbuatan menyekutukan Allah dan menghindari tindakan menyakiti sesama makhluk.
Menyelami kata demi kata Rasulullah, kita akan merasa seperti tenggelam dalam samudera lepas yang membuat diri ini seakan hilang lenyap tak berarti. Betapa seseorang yang sudah terjamin masuk surga, dipuji penduduk langit dan bumi, mau bersusah payah dalam menjalani hidup: menghindari perbuatan menyekutukan Allah dan menghindari tindakan menyakiti sesama makhluk.
Membaca kata mutiara berikut ini mungkin bisa memantik semangat; tetapi juga seperti menghadap pada sebuah cermin yang memantulkan Cahaya Abadi sehingga menimbulkan rasa malu yang dalam di lubuk hati. Layaklah ketika selesai membaca deretan kata mutiara dalam buku Jejak Rasul, kita, mengutip ucapan Abu al-Husayn an-Nuri, “suatu hari aku menatap cahaya dan aku terus menatapnya sehingga aku ingin menjadi cahaya itu; Cahaya di atas Cahaya.”.
Di bawah ini adalah kata mutiara Rasulullah bagian ke-13, disusun berdasarkan abjad.
------------------------------
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 1)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 2)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 3)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 4)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 5)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 6)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 7)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 8)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 9)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 10)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 11)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 12)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 13)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 14)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 15)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 11)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 12)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 13)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 14)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 15)
------------------------------
PANTANGAN
Ingatlah Allah dalam kesendirianmu dari manusia; dan buatlah ibadah sebagai tidurmu dan lapar sebagai makananmu.
Jangan bunuh hatimu dengan makan dan minum berlebihan
Terangilah hatimu dengan rasa lapar, berjuanglah untuk menaklukkan dirimu sendiri dengan lapar dan dahaga; teruslah mengetuk pintu surga dengan rasa lapar itu.
Dunia begitu manis dalam pandangan hati; dan begitu hijau dalam pandangan mata; dan ingatlah Allah menempatkanmu di sini setelah orang-orang yang mendahuluimu; dan hindarilah tipuan dunia.
Yang paling dekat kepadaku adalah mereka yang berpantang, siapa pun mereka dan di manapun berada.
Seorang manusia selagi berpuasa harus berpantang dari semua ungkapan buruk dan harus menghindari luka sekecil apa pun.
Jangan menyiksa diri sendiri agar Allah tidak meng-hukummu.
Tidak ada pola hidup biarawan (membujang) di Islam.
Saad bin Abi Waqqash berkata, “Nabi Muhammad saw. melarang Usman bin Mazun dari menghindari pernikahan: jika Nabi mengizinkan Usmab bin Mazun berbuat demikian, pasti sekarang kita sudah menjadi orang yang tidak menikah.”
Seseorang yang paling dekat kepadaku adalah Muslim yang tak dibebani; seseorang dengan keluarga kecil, dan uang sedikit, orang yang tekun dalam doa dan seorang umat yang patuh dalam menyembah Allah ketika sendiri, seseorang yang tidak dikenal, yang mampu mencukupi segala kebutuhannya, dan ketika ia meninggal, ia meninggalkan banyak perempuan menangisnya, dan banyak warisan.”
PEMIMPIN
Allah mengharamkan surga kepada pemimpin yang diberi amanah oleh Allah untuk mengurus rakyat, tapi mati dalam keadaan menipu rakyat.
Allah, siapa pun yang menguasai urusan umatku (memimpin mereka), lantas mempersulit urusan rakyat meski sedikit, persulitlah ia. Siapa pun yang memimpin rakyat, lantas mempermudah urusan rakyat meski sedikit, permudahlah ia.
Siapa pun yang diberi kuasa untuk mengurus urusan kaum muslimin lantas menutup jalan bagi orang-orang yang membutuhkan, maka ia akan dilaknat Allah.
Tujuh orang yang akan dinaungi Allah dengan rahmat-Nya ketika tiba hari yang tidak ada naungan lain selain naungan-Nya adalah (1) pemimpin yang adil, (2) remaja yang melalui masa remajanya dengan beribadah kepada Allah (mengalahkan gejolak hawa nafsu yang membara), (3) lelaki yang hatinya ditautkan Allah kepada masjid, (4) dua orang yang jatuh cinta karena Allah, keduanya bersua dan berpisah karena Allah, (5) seorang lelaki yang dirayu oleh perempuan bangsawan yang cantik jelita, tapi berkata “sungguh, aku takut kepada Allah”, (6) orang yang bersedekah lalu disembunyikan seolah tangan kiri tidak bisa melihat perbuatan tangan kanannya, (7) orang yang berzikir kepada Allah di tempat sepi, lantas air matanya menetes (karena bertaubat).
Orang yang terpuji adalah mereka yang menegakkan keadilan ketika memberikan hukum kepada keluarga dan rakyat mereka (tidak pilih kasih).
Pemimpin yang baik adalah mereka yang kaucintai dan mencintaimu; mereka yang kau doakan lantas mereka mendoakanmu. Pemimpin yang buruk adalah mereka yang kaubenci dan membencimu; mereka yang kaulaknati lantas mereka melaknatimu.
Adil artinya tidak mengenal dispensasi (keringanan) bagi kerabat dekat atau kerabat jauh dalam memberi hukum. Adil juga berarti tidak mengenal waktu sempit dan lapang dalam menegakkan hukum.
Patuh dan taat adalah kewajiban bagi orang Islam, baik kepada perintah yang menyenangkan maupun perintah yang menyesakkan selama orang tersebut tidak diperintah untuk berbuat maksiat. Jika ia diperintah untuk bermaksiat, tidak ada kewajiban untuk mematuhi dan menaatinya.
Muaz berkata, “Pada waktu aku diberangkatkan ke Yaman (sebagai gubernur), Nabi Muhammad saw. berpesan, “Sesungguhnya kamu akan menghadapi kaum ahli kitab. Ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Jika mereka telah mematuhi ajakanmu, beri tahukan kepada mereka, bahwa Allah mewajibkan untuk mereka mengerjakan salat lima kali sehari semalam. Apabila mereka telah memenuhinya, beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka bersedekah, sedekah itu diambil dari orang kaya dan diberikan kepada orang miskin. Jika mereka telah mematuhinya, lindungilah kehormatan dan harta benda mereka. Takutlah kamu terhadap doa orang yang teraniaya karena tidak ada tirai yang menghalangi antara doanya dengan Allah.”
Kalian adalah pemimpin dan kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian. Seorang penguasa adalah pemimpin, seorang suami adalah seorang pemimpin seluruh keluarganya, demikian pula seorang isteri adalah pemimpin atas rumah suami dan anaknya.
Kamu harus selalu mendengar dan taat kepada penguasa dalam keadaan apa pun, entah itu keadaan yang sulit, menyenangkan, dan menjemukan, walaupun ia tidak memedulikan kamu.
Siapa saja yang taat kepadaku, ia telah taat kepada Allah, dan siapa saja yang durhaka kepadaku, ia telah durhaka kepada Allah. Siapa saja yang taat kepada pemimpinnya, ia telah taat kepadaku, dan siapa saja yang durhaka kepada pemimpinnya, ia telah durhaka kepadaku.
Siapa saja yang benci terhadap tindakan penguasanya, hendaklah ia sabar! Sesungguhnya orang yang meninggalkan raja (membelot dari penguasa) walau hanya sejengkal, ia akan mati seperti ketika ia mati pada Zaman Jahiliyyah.
Siapa saja yang menghina penguasanya, Allah akan menghinakan dirinya.
Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu meminta jabatan. Apabila kamu diberi (jabatan) dan tidak memintanya, kamu akan mendapat pertolongan Allah dalam melaksanakannya. Jika kamu diberi jabatan karena memintanya, jabatan itu diserahkan sepenuhnya (tanggung jawab sepenuhnya kepada si peminta jabatan). Jika kamu bersumpah terhadap suatu perbuatan (mengambil keputusan), kemudian kamu melihat ada perbuatan lain yang lebih baik, kerjakanlah perbuatan yang lebih baik itu dan tebuslah sumpah (bertaubat atas kekeliruan keputusan tadi).
Sesungguhnya kalian saat ini berambisi memegang suatu jabatan. Padahal, pada hari kiamat jabatan itu menjadi penyesalan.
Jika Allah menghendaki kebaikan kepada seorang penguasa, Allah menjadikan baginya pembantu yang jujur sebagai pembimbing ketika ia khilaf dan membantunya ketika ia ingat. Sebaliknya, jika Allah menghendaki lain, Allah jadikan baginya pembantu yang jahat. Apabila penguasa itu lupa, ia tidak mengingatkannya dan apabila penguasa itu ingat, ia tidak mau membantunya.
Jihad paling utama adalah mengatakan keadilan di hadapan penguasa yang menyeleweng.
PENGENDALIAN DIRI
Jihad yang paling sempurna adalah kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri.
Rutinitas ibadah tidak akan menebus dosa kesalahan dari lidah yang mudah mengutuk atau mencela
Seseorang tidak bisa disebut Muslim hingga (yang dicetuskan) hati dan lidahnya sama.
Siapa pun yang telah memiliki kelembutan hati sesungguhnya telah diberi bagian terbaik di dalam dunia ini dan yang berikutnya.
Siapa pun yang mampu menahan kemarahannya, ketika ia memiliki keinginan untuk menunjukkannya, Allah akan memberinya pahala berlipat ganda.
Orang yang berakal dan bijaksana adalah orang yang menundukkan keinginan badaninya (nafsu kebinatangannya) dan ia yang mengharapkan pahala dari Allah; orang yang bodoh adalah ia yang mengikuti nafsunya dan dengan keadaan demikian ia meminta pengampunan Allah.
Semoga Allah mengisi hati orang yang menahan amarahnya dengan keselamatan dan iman.
Seseorang berkata, “Berikan kepadaku nasihat”
Nabi Muhammad berkata, “Jangan marah.”
Orang yang kuat bukanlah orang yang mampu menjatuhkan orang lain; orang yang kuat adalah ia yang menahan diri dari kemarahan.
PANTANGAN
Ingatlah Allah dalam kesendirianmu dari manusia; dan buatlah ibadah sebagai tidurmu dan lapar sebagai makananmu.
Jangan bunuh hatimu dengan makan dan minum berlebihan
Terangilah hatimu dengan rasa lapar, berjuanglah untuk menaklukkan dirimu sendiri dengan lapar dan dahaga; teruslah mengetuk pintu surga dengan rasa lapar itu.
Dunia begitu manis dalam pandangan hati; dan begitu hijau dalam pandangan mata; dan ingatlah Allah menempatkanmu di sini setelah orang-orang yang mendahuluimu; dan hindarilah tipuan dunia.
Yang paling dekat kepadaku adalah mereka yang berpantang, siapa pun mereka dan di manapun berada.
Seorang manusia selagi berpuasa harus berpantang dari semua ungkapan buruk dan harus menghindari luka sekecil apa pun.
Jangan menyiksa diri sendiri agar Allah tidak meng-hukummu.
Tidak ada pola hidup biarawan (membujang) di Islam.
Saad bin Abi Waqqash berkata, “Nabi Muhammad saw. melarang Usman bin Mazun dari menghindari pernikahan: jika Nabi mengizinkan Usmab bin Mazun berbuat demikian, pasti sekarang kita sudah menjadi orang yang tidak menikah.”
Seseorang yang paling dekat kepadaku adalah Muslim yang tak dibebani; seseorang dengan keluarga kecil, dan uang sedikit, orang yang tekun dalam doa dan seorang umat yang patuh dalam menyembah Allah ketika sendiri, seseorang yang tidak dikenal, yang mampu mencukupi segala kebutuhannya, dan ketika ia meninggal, ia meninggalkan banyak perempuan menangisnya, dan banyak warisan.”
PEMIMPIN
Allah mengharamkan surga kepada pemimpin yang diberi amanah oleh Allah untuk mengurus rakyat, tapi mati dalam keadaan menipu rakyat.
Allah, siapa pun yang menguasai urusan umatku (memimpin mereka), lantas mempersulit urusan rakyat meski sedikit, persulitlah ia. Siapa pun yang memimpin rakyat, lantas mempermudah urusan rakyat meski sedikit, permudahlah ia.
Siapa pun yang diberi kuasa untuk mengurus urusan kaum muslimin lantas menutup jalan bagi orang-orang yang membutuhkan, maka ia akan dilaknat Allah.
Tujuh orang yang akan dinaungi Allah dengan rahmat-Nya ketika tiba hari yang tidak ada naungan lain selain naungan-Nya adalah (1) pemimpin yang adil, (2) remaja yang melalui masa remajanya dengan beribadah kepada Allah (mengalahkan gejolak hawa nafsu yang membara), (3) lelaki yang hatinya ditautkan Allah kepada masjid, (4) dua orang yang jatuh cinta karena Allah, keduanya bersua dan berpisah karena Allah, (5) seorang lelaki yang dirayu oleh perempuan bangsawan yang cantik jelita, tapi berkata “sungguh, aku takut kepada Allah”, (6) orang yang bersedekah lalu disembunyikan seolah tangan kiri tidak bisa melihat perbuatan tangan kanannya, (7) orang yang berzikir kepada Allah di tempat sepi, lantas air matanya menetes (karena bertaubat).
Orang yang terpuji adalah mereka yang menegakkan keadilan ketika memberikan hukum kepada keluarga dan rakyat mereka (tidak pilih kasih).
Pemimpin yang baik adalah mereka yang kaucintai dan mencintaimu; mereka yang kau doakan lantas mereka mendoakanmu. Pemimpin yang buruk adalah mereka yang kaubenci dan membencimu; mereka yang kaulaknati lantas mereka melaknatimu.
Adil artinya tidak mengenal dispensasi (keringanan) bagi kerabat dekat atau kerabat jauh dalam memberi hukum. Adil juga berarti tidak mengenal waktu sempit dan lapang dalam menegakkan hukum.
Patuh dan taat adalah kewajiban bagi orang Islam, baik kepada perintah yang menyenangkan maupun perintah yang menyesakkan selama orang tersebut tidak diperintah untuk berbuat maksiat. Jika ia diperintah untuk bermaksiat, tidak ada kewajiban untuk mematuhi dan menaatinya.
Muaz berkata, “Pada waktu aku diberangkatkan ke Yaman (sebagai gubernur), Nabi Muhammad saw. berpesan, “Sesungguhnya kamu akan menghadapi kaum ahli kitab. Ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Jika mereka telah mematuhi ajakanmu, beri tahukan kepada mereka, bahwa Allah mewajibkan untuk mereka mengerjakan salat lima kali sehari semalam. Apabila mereka telah memenuhinya, beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka bersedekah, sedekah itu diambil dari orang kaya dan diberikan kepada orang miskin. Jika mereka telah mematuhinya, lindungilah kehormatan dan harta benda mereka. Takutlah kamu terhadap doa orang yang teraniaya karena tidak ada tirai yang menghalangi antara doanya dengan Allah.”
Kalian adalah pemimpin dan kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian. Seorang penguasa adalah pemimpin, seorang suami adalah seorang pemimpin seluruh keluarganya, demikian pula seorang isteri adalah pemimpin atas rumah suami dan anaknya.
Kamu harus selalu mendengar dan taat kepada penguasa dalam keadaan apa pun, entah itu keadaan yang sulit, menyenangkan, dan menjemukan, walaupun ia tidak memedulikan kamu.
Siapa saja yang taat kepadaku, ia telah taat kepada Allah, dan siapa saja yang durhaka kepadaku, ia telah durhaka kepada Allah. Siapa saja yang taat kepada pemimpinnya, ia telah taat kepadaku, dan siapa saja yang durhaka kepada pemimpinnya, ia telah durhaka kepadaku.
Siapa saja yang benci terhadap tindakan penguasanya, hendaklah ia sabar! Sesungguhnya orang yang meninggalkan raja (membelot dari penguasa) walau hanya sejengkal, ia akan mati seperti ketika ia mati pada Zaman Jahiliyyah.
Siapa saja yang menghina penguasanya, Allah akan menghinakan dirinya.
Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu meminta jabatan. Apabila kamu diberi (jabatan) dan tidak memintanya, kamu akan mendapat pertolongan Allah dalam melaksanakannya. Jika kamu diberi jabatan karena memintanya, jabatan itu diserahkan sepenuhnya (tanggung jawab sepenuhnya kepada si peminta jabatan). Jika kamu bersumpah terhadap suatu perbuatan (mengambil keputusan), kemudian kamu melihat ada perbuatan lain yang lebih baik, kerjakanlah perbuatan yang lebih baik itu dan tebuslah sumpah (bertaubat atas kekeliruan keputusan tadi).
Sesungguhnya kalian saat ini berambisi memegang suatu jabatan. Padahal, pada hari kiamat jabatan itu menjadi penyesalan.
Jika Allah menghendaki kebaikan kepada seorang penguasa, Allah menjadikan baginya pembantu yang jujur sebagai pembimbing ketika ia khilaf dan membantunya ketika ia ingat. Sebaliknya, jika Allah menghendaki lain, Allah jadikan baginya pembantu yang jahat. Apabila penguasa itu lupa, ia tidak mengingatkannya dan apabila penguasa itu ingat, ia tidak mau membantunya.
Jihad paling utama adalah mengatakan keadilan di hadapan penguasa yang menyeleweng.
PENGENDALIAN DIRI
Jihad yang paling sempurna adalah kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri.
Rutinitas ibadah tidak akan menebus dosa kesalahan dari lidah yang mudah mengutuk atau mencela
Seseorang tidak bisa disebut Muslim hingga (yang dicetuskan) hati dan lidahnya sama.
Siapa pun yang telah memiliki kelembutan hati sesungguhnya telah diberi bagian terbaik di dalam dunia ini dan yang berikutnya.
Siapa pun yang mampu menahan kemarahannya, ketika ia memiliki keinginan untuk menunjukkannya, Allah akan memberinya pahala berlipat ganda.
Orang yang berakal dan bijaksana adalah orang yang menundukkan keinginan badaninya (nafsu kebinatangannya) dan ia yang mengharapkan pahala dari Allah; orang yang bodoh adalah ia yang mengikuti nafsunya dan dengan keadaan demikian ia meminta pengampunan Allah.
Semoga Allah mengisi hati orang yang menahan amarahnya dengan keselamatan dan iman.
Seseorang berkata, “Berikan kepadaku nasihat”
Nabi Muhammad berkata, “Jangan marah.”
Orang yang kuat bukanlah orang yang mampu menjatuhkan orang lain; orang yang kuat adalah ia yang menahan diri dari kemarahan.
Komentar
Posting Komentar