Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Jalaludin Rumi (Masnawi I, Bagian 3)


  Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Jalaludin Rumi (Masnawi I, Bagian 3)


Kumpulan kata mutiara terbaik Jalaludin Rumi terdapat dalam kitab agungnya, Masnawi, yang karena keindahan dan kedalaman maknanya sering disebut sebagai Qurannya Orang Persia.Masnawi atau Masnawi i Ma'nawi ini terdiri dari enam jilid kitab, yang terdiri dari 25.000 bait atau 50.000 baris.

Masnawi adalah kumpulan anekdot dan kisah-kisah puitik yang berasal dari Al-Quran, hadis, dan cerita rakyat yang terkenal di era kehidupan Jalaludin Rumi. Anekdot dan kisah-kisah itu diramu dan disusun sedemikian rupa untuk mengajarkan kekayaan dimensi spiritual yang dapat diambil hikmah oleh siapapun yang hendak merenungkan makna kehidupan.

Dalam hal ini, rangkaian kata mutiara Jalaludin Rumi pada Masnawi jilid I tersusun dari bagian mukadimah, 16 kisah penuh makna, dan penutup (khatimah). Kita dapat membacanya secara berurutan dalam tautan di bawah ini.

-----------------------------------
Mukadimah Masnawi I
Cerita I
Cerita II
Cerita III
Cerita IV
CeritaV
Cerita VI
Cerita VII
Cerita VIII
Cerita IX
Cerita X
Cerita XI
Cerita XII
Cerita XIII
Cerita XIV
Cerita XV
Cerita XVI
Penutup Masnawi I
------------------------------------

Berikut ini adalah Cerita II Masnawi Jilid I karya Jalaluddin Rumi.

CERITA II
Penjual Minyak dan Burung Beonya


Seorang penjual minyak memiliki burung beo yang digunakan untuk menghibur dengan ocehan menghibur hati. Selain itu, burung beo itu dapat pula menjadi penjaga toko ketika sang penjual minyak pergi. Suatu hari, ketika burung beo tersebut sedang sendirian di toko, seekor kucing menyenggol salah satu botol minyak hingga tumpah. Ketika sang penjual minyak kembali ke toko, ia berpikir bahwa burung beonyalah yang melakukan kejahatan ini. Dengan penuh amarah, sang penjual minyak memukuli burung beo itu tepat pada kepalanya; hingga bulu-bulu burung beo tersebut berjatuhan. Kejadian itu sangat memukul sang burung beo. Ia tak bersuara hingga beberapa hari.
Akan tetapi, suatu hari, burung beo tersebut melihat seorang pria berkepala botak melewati toko. Tiba-tiba, suara burung beo pulih begitu saja. Ia berteriak lantang, “Wahai, minyak siapakah yang kau tumpahkan?”
Orang-orang yang kebetulan lewat tersenyum simpul melihat kesalahan sang burung beo yang tidak bisa membedakan kebotakan kepala karena usia; dan kebotakan bulunya sendiri karena pukulan sang majikan.

Perbedaan Orang Suci dan Orang Munafik

indra duniawi adalah tanggamu turun ke bumi,
indra rohani adalah tanggamu naik ke surga

Kesehatan yang pertama dihisap lintah,
Kesehatan yang terakhir berasal dari Sahabat

Kesehatan yang disebut pertama timbul dari melatih tubuh
Kesehatan yang disebut terakhir timbul dari mengacuhkan tubuh

Jiwa para Raja beristirahat, menyia-nyiakan tubuh
Setelah tubuh hancur, ia ciptakan yang baru

Berbahagialah jiwa yang jatuh cinta pada Allah
Dicurahkannya keluarga, kekayaan, dan harta benda!

Dihancurkannya rumah sendiri untuk mencari harta karun tersembunyi,
Dan dengan harta karun tersebut, dibangunnya kembali rumah yang lebih megah

Dibendungnya sungai dan dibersihkannya alur
Lalu, membelokkan air yang lebih segar ke dalamnya

Dipotongnya daging sendiri untuk mencipta
Kulit baru akan tumbuh di atas luka tersebut

Diratakannya benteng untuk mengusir orang kafir pemilik benteng
Kemudian, dibangunnya kembali benteng tersebut dengan seratus menara.

Siapa yang bisa menggambarkan karya Yang Maha Pengasih?
Aku dipaksa menggambarkannya dengan perumpamaan

Kadang-kadang kutampilkan satu hal, kadang-kadang hal lain
Ya, urusan agama hanya membingungkan

Tidak seperti yang terjadi ketika seorang umat beragama bersujud pada Tuhan,
Tapi seperti ketika seseorang tenggelam dan lenyap di dalam-Nya

Yang disebut terakhir, memiliki wajah yang selalu berpaling ke arah Tuhan,
Yang disebut pertama menampilkan ketidakpatuhannyadalam kepatuhan.

Perhatikan wajah masing-masing; cermati dengan saksama
Barangkali dengannya kau mampu mengenali Wajah Al Haqq

Karena ada banyak setan berwajah manusia
Adalah sebuah kesalahan jika kau bergandengan tangan dengan semua orang

Ketika pemburu burung meniup peluit pemancingnya
Burung terpedaya oleh perangkap itu

Mereka mendengar panggilan yang mirip dengan panggilan sesama burung,
Mereka turun dari langit, tapi menjumpai jaring dan pisau

Jadi orang munafik mencuri bahasa para darwis
Demi menipu yang sederhana dengan tipu daya mereka.

Karya-karya mereka yang benar terlihat benderang dan hangat
Karya-karya para pengkhianat terlihat buruk dan memalukan

Mereka membuat boneka singa untuk menakut-nakuti
Mereka memberi nama “Muhammad” untuk umat Islam palsu.

Tapi, umat Islam menyadari segala tipu daya
Nama Muhammad tetap berarti “Manusia Sempurna”

Anggur Allah menghasilkan bau kesturi;
anggur lain disediakan untuk hukuman dan luka.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Jalaludin Rumi (Masnawi I) Mukadimah

Jenis-Jenis Istighfar: Adab Beristighfar dalam Kisah Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

Amalan Doa Sehari-Hari: Zikir Malam Hari (Sebelum Tidur)