Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 17)

Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 17)

Kumpulan kata mutiara terbaik Nabi Muhammad saw. adalah pelajaran istimewa bagi seluruh umat manusia tanpa kecuali. Menyelami kata demi kata Rasulullah, kita akan merasa seperti tenggelam dalam samudera lepas yang membuat diri ini seakan hilang lenyap tak berarti. Betapa seseorang yang sudah terjamin masuk surga, dipuji penduduk langit dan bumi, mau bersusah payah dalam menjalani hidup: menghindari perbuatan menyekutukan Allah dan menghindari tindakan menyakiti sesama makhluk.

Menyelami kata demi kata Rasulullah, kita akan merasa seperti tenggelam dalam samudera lepas yang membuat diri ini seakan hilang lenyap tak berarti. Betapa seseorang yang sudah terjamin masuk surga, dipuji penduduk langit dan bumi, mau bersusah payah dalam menjalani hidup: menghindari perbuatan menyekutukan Allah dan menghindari tindakan menyakiti sesama makhluk.

Membaca kata mutiara berikut ini mungkin bisa memantik semangat; tetapi juga seperti menghadap pada sebuah cermin yang memantulkan Cahaya Abadi sehingga menimbulkan rasa malu yang dalam di lubuk hati. Layaklah ketika selesai membaca deretan kata mutiara dalam buku Jejak Rasul, kita, mengutip ucapan Abu al-Husayn an-Nuri, “suatu hari aku menatap cahaya dan aku terus menatapnya  sehingga aku ingin menjadi cahaya itu; Cahaya di atas Cahaya.”.

Di bawah ini adalah kata mutiara Rasulullah bagian ke-17, disusun berdasarkan abjad.

------------------------------
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 1)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 2)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 3)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 4)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 5)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 6)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 7)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 8)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 9)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 10)
 Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 11)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 12)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 13)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 14)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 15)
 Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 16)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 17)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 18)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 19)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 20)
------------------------------


TAMU

Siapa pun yang percaya kepada Allah dan Akhirat, hormatilah tamunya.

Siapa pun yang percaya kepada Allah dan Akhirat harus menghormati tamunya; dan tidak menyusahkan tetangganya. Seorang muslim juga hanya berhak berbicara dengan kata-kata yang baik. Jika tidak bisa, lebih baik ia diam.

Seorang muslim tidak boleh tinggal di tempat saudaranya dan menyebabkan saudaranya itu berdosa, yaitu ketika ia  tinggal di tempat saudaranya sedangkan saudaranya tidak mempunyai hidangan yang bisa disuguhkan.


TAUBAT

Sesungguhnya Allah gembira menerima taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian kala menemukan kembali untanya yang hilang di padang pasir yang luas.

Sesungguhnya Allah sangat gembira menerima taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang yang berkendaraan di tengah padang pasir, lantas hewan yang dikendarai lari meninggalkannya, padahal di atas hewan itu terdapat makanan dan minuman, kemudian dia berteduh di bawah pohon, dan membaringkan badan dalam keadaan benar-benar putus asa untuk menemukan kembali hewan yang dikendarainya. Ketika bangkit, tiba-tiba ia menemukan kembali hewan yang dikendarainya lengkap dengan bekal yang dibawanya, ia pun
memegang tali kekangnya, seraya berkata karena sangat gembira: “Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhan-mu.” Ia keliru mengucapkan kalimat itu karena luapan kegembiraannya.

Sesungguhnya Allah (masih) menerima taubat seseorang sebelum nyawa sampai di tenggorokan.

Seandainya seorang mempunyai satu lembah yang tanahnya terbuat dari emas, niscaya ia ingin mempunyai dua lembah; ia tidak akan merasa puas kecuali tanah sudah memenuhi mulutnya (meninggal). Sesungguhnya Allah senantiasa menerima taubat orang yang bertaubat (karena nafsu duniawinya).


TATA KRAMA


Kerendahan hati dan tata krama adalah tindakan orang alim.

Sungguh, seseorang yang mengajar anaknya tatakrama jauh lebih baik daripada seseorang yang memberi satu butir takaran dalam sedekah.

Tidak baik seorang tamu tinggal berlama-lama hingga menyusahkan tuan rumah.

Tidak yang lebih baik yang bisa diberikan seseorang kepada anaknya selain tatakrama.

Seorang Sahabat bertanya, “Wahai Rasullah! beritahu aku, jika aku berhenti di rumah seseorang dan  ia tidak menjamuku, lalu setelah itu kami berhenti di rumahku, apakah aku harus menjamunya atau cukup kuperlakukan dia seperti dia memperlakukanku?”
Nabi menjawab, “jamulah dia.”

Jangan lecehkan seseorang, jika seseorang melecehkanmu dan membongkar  sifat buruk yang ia ketahui darimu; maka jangan menyingkapkan hal yang paling kauketahui tentang dirinya.

Sesuai ajaranku adalah orang yang mengantarkan tamu hingga depan pintu rumahnya.

Ketika tiga orang bersama-sama, dua  di antara mereka tidak boleh berbisik satu sama lain tanpa membiarkan orang ketiga mendengar, sampai ada orang lain hadir, karena hal itu akan menyakiti orang tersebut.

Banyak diam dan pembawaan yang tenang; tidak ada dua pekerjaan yang lebih baik daripada kedua hal ini.

Biasakan diri kalian untuk berkata benar. Jangan berdusta.

Sampaikanlah kebenaran, meski mungkin hal itu menyakitkan atau tidak menyenangkan seseorang.

Tidak ada gunanya seorang yang bicaranya jujur untuk mengutuki orang lain.

Nabi mendengar seorang lelaki memuji lelaki lain berlebihan. Nabi bersabda, “Kau telah menghancurkan orang itu atau telah mematahkan punggung lelaki itu.”

Tinggalkanlah hal-hal yang kamu ragukan dan kerjakanlah hal-hal yang tidak kamu ragukan. Sesungguhnya jujur membuahkan ketenangan dan dusta itu menimbulkan kebimbangan.

Apabila kalian melihat ada orang yang memuji, taburkanlah tanah ke muka mereka.

Nabi saw. bersabda, “Janganlah kamu memuji, karena berarti kamu telah memotong-motong leher kawanmu.” Beliau mengulangi sabdanya berkali-kali dan menambahkan, “Apabila salah seorang di antara kalian harus memujinya maka hendaklah ia berkata, ‘Saya kira ia begini, begitu.’ Apabila ia mengetahui bahwa saudaranya itu benar-benar terpuji, tetap saja yang akan menentukan adalah Allah. Tidak boleh ada seseorang dipuji melebihi pujian kepada Allah.”

Janganlah engkau semua memperbanyak kata, selain untuk berzikir kepada Allah. Sesungguhnya banyaknya pembicaraan kerasnya hati dan sesungguhnya sejauh-jauh manusia dari Allah ialah yang berhati keras; yang enggan menerima petunjuk mulia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Jalaludin Rumi (Masnawi I) Mukadimah

Jenis-Jenis Istighfar: Adab Beristighfar dalam Kisah Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

Amalan Doa Sehari-Hari: Zikir Malam Hari (Sebelum Tidur)