Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 18)

Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 18)

Kumpulan kata mutiara terbaik Nabi Muhammad saw. adalah pelajaran istimewa bagi seluruh umat manusia tanpa kecuali. Menyelami kata demi kata Rasulullah, kita akan merasa seperti tenggelam dalam samudera lepas yang membuat diri ini seakan hilang lenyap tak berarti. Betapa seseorang yang sudah terjamin masuk surga, dipuji penduduk langit dan bumi, mau bersusah payah dalam menjalani hidup: menghindari perbuatan menyekutukan Allah dan menghindari tindakan menyakiti sesama makhluk.

Menyelami kata demi kata Rasulullah, kita akan merasa seperti tenggelam dalam samudera lepas yang membuat diri ini seakan hilang lenyap tak berarti. Betapa seseorang yang sudah terjamin masuk surga, dipuji penduduk langit dan bumi, mau bersusah payah dalam menjalani hidup: menghindari perbuatan menyekutukan Allah dan menghindari tindakan menyakiti sesama makhluk.

Membaca kata mutiara berikut ini mungkin bisa memantik semangat; tetapi juga seperti menghadap pada sebuah cermin yang memantulkan Cahaya Abadi sehingga menimbulkan rasa malu yang dalam di lubuk hati. Layaklah ketika selesai membaca deretan kata mutiara dalam buku Jejak Rasul, kita, mengutip ucapan Abu al-Husayn an-Nuri, “suatu hari aku menatap cahaya dan aku terus menatapnya  sehingga aku ingin menjadi cahaya itu; Cahaya di atas Cahaya.”.

Di bawah ini adalah kata mutiara Rasulullah bagian ke-18, disusun berdasarkan abjad.

------------------------------
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 1)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 2)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 3)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 4)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 5)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 6)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 7)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 8)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 9)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 10)
 Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 11)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 12)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 13)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 14)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 15)
 Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 16)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 17)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 18)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 19)
Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Nabi Muhammad Saw (Bagian 20)
------------------------------


UMAT

Aku tak lebih daripada sekadar manusia biasa; ketika kuminta kau menghormati agama lain, terimalah. Ketika kuminta kau untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal duniawi, akan kaulihat betapa aku manusia biasa.

Seseorang berkata, “Nabi, tolong kutuklah kaum kafir!” Nabi berkata, “aku tidak diutus untuk berbuat demikian. Aku diutus sebagai rahmat bagi sekalian alam.”

Aisyah berkata, “ada sekelompok umat Yahudi yang memaki Nabi, ‘semoga kau mati!’. Kujawab makian mereka dengan berkata, ‘semoga kau mati dan terkutuk!’ Nabi Muhammad saw. menyelaku, ‘tenanglah Aisyah. Jadilah orang yang sopan dan hindarilah mengucap celaan.’ Aku berkata, ‘apakah Nabi tidak mendengar yang mereka ucapkan?’. Nabi menjawab, ‘apakah kau juga tidak mendengar apa yang kauucapkan?.’”

Perumpamaan umat ini bagaikan empat macam orang. Pertama, orang yang diberi ilmu dan harta oleh Allah lantas diamalkannya ilmu dan diinfakkannya harta tadi ke jalan yang benar. Kedua, orang yang diberi ilmu oleh Allah, tetapi tidak diberi harta. Orang ini berharap, “seandainya aku mempunyai harta seperti orang pertama, maka akan kuamalkan segala yang diamalkannya.” Orang ini memiliki pahala sama dengan orang pertama. Ketiga, orang yang diberi harta oleh Allah, tetapi tidak diberi ilmu. Ia habiskan hartanya dengan membelanjakan harta tersebut pada jalan yang tercela. Keempat, orang yang tidak diberi harta dan ilmu oleh Allah. Orang ini berharap, “seandainya aku mempunyai apa-apa yang dimiliki orang ketiga, maka aku akan mengamalkan apa yang diamalkannya.” Orang ketiga dan keempat sama-sama berdosa.

UTANG


Barangsiapa yang menunda pembayaran utang sang pengutang (memberi jangka waktu yang lebih panjang) atau malah membebaskannya sama sekali, Allah akan menaunginya pada hari ketika tidak ada naungan lain selain naungan-Nya.

Barangsiapa yang menolong pejuang dalam jihad, pengutang dalam kesempitannya, atau budak untuk ditebus, Allah akan menaunginya pada hari ketika tidak ada naungan lain selain naungan-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Kata Mutiara Terbaik Jalaludin Rumi (Masnawi I) Mukadimah

Jenis-Jenis Istighfar: Adab Beristighfar dalam Kisah Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

Amalan Doa Sehari-Hari: Zikir Malam Hari (Sebelum Tidur)