Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Kisah Hikmah Pencerah Hati: Binatang Buas Yang Menghancurkan Desa

Gambar
 Suatu kali seekor binatang buas ditangkap oleh penduduk desa. Mereka mengikat binatang tersebut ke sebuah pohon. Setelah menimbang bahwa binatang ini sudah menciptakan penderitaan yang begitu banyak kepada penduduk, memakan ternak mereka, maka pemimpin desa memutuskan untuk menghanyutkannya ke laut sore hari nanti setelah penduduk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.Di tengah penyesalan binatang buas karena penangkapannya, muncullah seekor kambing yang tidak begitu cerdas. Kambing tersebut menghampiri sang binatang buas yang berakal cerdik sambil bertanya mengapa binatang itu diikat sehebat itu. “Ah, sebenarnya, penduduk desa mengikatku begini karena aku tidak mau menerima uang mereka,” jawab sang binatang. Kambing tercengang. Baginya, masalah uang adalah masalah yang rumit. Ia bertanya, “Mengapa mereka ingin memberikan uang kepadamu? Lalu, mengapa pula engkau tidak menerimanya?” Binatang buas yang cerdik itu segera menyadari kelemahan mendasar kambing. Ia kemudian bersilat lidah,...

Kisah Hikmah Pencerah Hati: Lelaki Beriman dan Pintu Surga

Gambar
Pada zaman dahulu ada seorang lelaki yang baik hati. Ia menjalani hidup dengan melakukan segala hal yang memungkinkan orang masuk sorga. Ia memberikan sedekah kepad si miskin, mencintai sesama, bahkan memberikan sepenuh jiwa dan raganya kepada kemanusiaan. Ia juga orang yang sangat peduli pada kesabaran. Ia terlatih untuk mengatasi kesulitan-kesulitan besar yang datang silih berganti. Sebagaimana orang lain pada masanya, ia sering mengadakan perjalanan jauh untuk memperoleh pengetahuan. Sepanjang perjalanan inilah namanya semakin harum saja. Ia sangat rendah hati dan ramah sehingga siapa pun yang bersua dengannya pasti ingin meniru lelaki mulia ini. Wajar jika kemudian ia dipuji-puji sebagai orang bijaksana. Pujian ini terdengar dari Timur ke Barat, Utara ke Selatan. Segala kebaikan memang dilakukan lelaki mulia ini, dengan catatan selama ia ingat melakukannya. Lelaki mulia ini memiliki satu kekurangan saja, yaitu kurang perhatian (lemahnya konsentrasi). Hal ini memang tidak berat; han...

Kisah Hikmah Pencerah Hati: Anak-Anak Rakus dan Harta Karun Tersembunyi

Gambar
Pada zaman dahulu, ada seorang petani yang suka bekerja keras dan baik hati. Ia memiliki tiga anak laki-laki yang malas dan rakus. Sepanjang hidup sang ayah, ketiga anaknya sama sekali tidak mau bekerja dan hanya bergantung pada uang hasil kerja ayah mereka. Lalu, tibalah hari-hari terakhir. Ketika sekarat, petani tersebut berkata kepada anak-anaknya bahwa mereka akan menemukan harta karun kalau mau menggali tempat tertentu di kebun. Ketiga anaknya tampak antusias karena artinya mereka tidak perlu bekerja. Beberapa saat setelah sang ayah meninggal, anak-anak itu bergegas ke kebun, menggali dari satu sudut ke sudut lain untuk mencari harta karun. Awalnya mereka begitu bersemangat. Tapi, karena harta tersebut tidak juga ditemukan, lama-lama mereka mulai putus asa. Setiap kali mereka menggali pada kedalaman tertentu dan menyadari harta yang dikatakan sang ayah belum ditemukan, hati mereka semakin goyah. Ketiganya mulai berpikir keras karena ternyata, setelah diselidiki, pada seluruh kebun...

Kisah Hikmah Pencerah Hati: Penipu dan Si Cerdas Yang Tersesat

Gambar
Pada suatu hari, seseorang yang cerdas, ahli pengetahuan, datang ke sebuah desa. Sebagai praktik atas ilmu yang didapatkannya selama ini, Si Cerdas ingin membandingkan pandangan yang berseberangan yang mungkin ada dalam desa itu. Maka, Si Cerdas mendatangi sebuah warung dan bertanya tentang siapakah yang paling jujur dan siapa pula yang paling gemar berbohong di desa itu. Orang-orang di warung itu sepakat bahwa orang yang bernama Kazzab adalah pembohong terbesar; sementara itu Rastgu adalah yang paling jujur. Si Cerdas mendatangi kedua orang tersebut bergantian, mengajukan pertanyaan  sama kepada keduanya, “jalan manakah yang terbaik menuju ke desa tetangga?” Rastgu yang jujur berkata, “Jalan gunung.” Kazzab Si Pembohong juga berkata, “Jalan gunung.” Tentu saja jawaban itu membingungkan Si Cerdas tersebut. Seharusnya, ada perbedaan besar dari orang jujur dan pembohong. Maka, untuk memilih saran yang lebih tepat, Si Cerdas  bertanya kepada oranng lain, penduduk desa biasa. Ada ...

Kisah Hikmah Pencerah Hati: Tata Krama Murid dan Guru

Gambar
Alkisah, ketika Ibrahim Khawwas masih muda, ia ingin mengikuti seorang guru. Iapun mencari salah satu Orang Bijak dan memohon agar diperbolehkan menjadi pengikutnya. Sang Bijak berkata. “Kau belum siap.” Ibrahim Khawwas pantang menyerah. Karena anak muda itu bersikeras, guru itu berkata, “Baiklah, aku akan mengajarimu sesuatu. Aku akan berziarah ke Mekkah. Kau ikut.” Ibrahim Khawwas sangat gembira pengabdiannya diterima. “Nah, anak muda, karena kita mengadakan perjalanan berdua, salah seorang harus menjadi pemimpin. Kau pilih menjadi apa?” kata Sang Guru. “Saya mengikuti saja. Guru yang memimpin,” kata Ibrahim tanpa pikir panjang. “Tentu saja aku akan memimpin perjalanan ini asal kau tahu bagaimana cara menjadi pengikut yang baik,” kata Sang Guru. Perjalanan keduanya dimulai. Suatu malam, ketika mereka beristirahat di padang pasir Hejaz, hujan turun. Sang guru bangkit; memegangi kain penutup, melindungi muridnya dari basah kuyup. “Seharusnya sayalah yang melakukan itu untuk Guru,” kata...

Kisah Hikmah Pencerah Hati: Toko Lampu dan Dua Manusia

Gambar
Pada suatu malam yang gelap gulita, dua orang bertemu di ujung jalan yang sunyi. Keduanya bercakap-cakap tentang Toko Lampu yang menyimpan lampu penerang hidup. Yang pertama memulai percakapan, “Saya mencari sebuah toko di daerah dekat sini, siapa tahu Anda mengetahuinya, namanya Toko Lampu.” Orang kedua tersenyum ramah dan berkata,”Saya kebetulan orang di daerah ini. Saya dengan mudah akan menunjukkannya kepada Saudara.” Yang pertama menggeleng, “terima kasih. Saya harus bisa menemukan Toko Lampu itu dengan usaha sendiri. Saya sudah diberi petunjuk yang sudah saya catat.” “Lalu, kenapa Saudara mengatakan hal itu kepada saya?” tanya orang kedua. “Ah, saya ini hanya seng saja,” kata yang pertama. “Jadi Saudara ingin ditemani, tidak ditunjukkan arahnya?” “Ya, itulah maksud saya.” Orang kedua menghela napas, “Saudara mesti menyadari, lebih mudah bagi Saudara kalau diberi petunjuk arah oleh penduduk daerah ini. Lagipula Saudara sudah berjalan sejauh ini dan malam sudah gelap gulita. Mulai ...

Kisah Hikmah Pencerah Hati: Burung Beo Cerdik dan Pedagang Dungu

Gambar
  Ada seorang pedagang yang mengurung burung beonya dalam sangkar. Ketika sang pedagang berniat melakukan perjalanan bisnis ke India, tanah kelahiran burung tersebut. Sang pedagang bertanya pada burung tersebut apakah sang beo punya pesan untuk dikirim ke sanak saudaranya di Hindustan. Burung beo meminta sang pedagang untuk melepaskan dirinya dari sangkar. Namun, sang pedagang menolak. Akhirnya, sang beo meminta pedagang untuk menyampaikan keadaannya kepada sanak saudaranya sesama beo di hutan India bahwa sang beo terus terkurung dalam kandang. Pedagang berjanji untuk menyampaikan pesan ini. Ketika tiba di India, selesai berbisnis, sang pedagang langsung memberitahu kawanan beo. Bukannya mendengar, salah satu burung beo jatuh dan langsung mati. Pedagang itu merasa bahwa pesan bahwa sang beo terpenjara sangat memukul perasaan saudara burung beo tersebut.  Oleh karena itu, sang pedagang buru-buru pulang. Sang burung beo bertanya kepada pedagang tersebut, apakah tuannya membawa k...

Kisah Hikmah Pencerah Hati: Anjing dan Sufi Beriman

Gambar
 Pada suatu hari seseorang yang berpakaian sufi berjalan-jalan melintasi kota. Tiba-tiba ia melihat seekor anjing di jalan. Anjing tersebut bukannya menjauh, malah mendekat dan hampir menjilati pakaian sang sufi. Demi melihat hal najis akan mengotori pakaiannya, sang sufi segera mengeluarkan tongkat dan memukuli sang anjing hingga sang anjing menjauh. Sambil mendengking dan melolong kesakitan, anjing tadi berlari ke arah Abu Said al-Kharraz, sang guru tertinggi di kota tersebut. Anjing tersebut menjatuhkan diri di dekat kaki Abu Said sambil memohon keadilan karena dipukuli dengan membabi buta oleh sang sufi. Abu Said segera mempertemukan anjing dan sang sufi. Lalu, Abu Said berkata kepada sang sufi, “Saudara sufi yang baik, mengapa kau memperlakukan binatang ini dengan cara kasar? Lihatlah akibat perbuatanmu yang seenaknya tadi. Si anjing terluka hebat.” Sang sufi menjawab, “Wahai Abu Said guruku tercinta. Pukulanku dengan tongkat tadi sama sekali bukan salahku. Malah, itu salahnya...

Kisah Hikmah Pencerah Hati: Gajah dan Orang Buta

Gambar
Di seberang Ghor terdapat sebuah kota yang seluruh penduduknya buta. Suatu hari, Seorang raja dengan pengikutnya kebetulan melintasi kota tersebut. Sebagaimana kebiasaan pada masa lalu, sang raja membawa tentara. Karena lelah dalam perjalanan, maka raja memerintahkan tentara memasang tenda di gurun  dekat kota berpenduduk orang buta tersebut. Sang raja memiliki seekor gajah perkasa yang dipergunakannya untuk berperang dan selalu menyebabkan kemenangan tentaranya. Kisah gajah ini sudah menggaung ke seluruh penjuru dunia dan selalu menimbulkan ketakjuban rakyat. Lalu, kabar bahwa raja mendirikan tenda di dekat kota juga didengar oleh orang-orang buta di sana. Penduduk kota ingin sekali melihat gajah yang digembar-gemborkan sangat perkasa tersebut. Bebrapa orang buta tersebut berlari-lari ke arah sang gajah dipandu seorang tentara. Sayangnya, karena mereka sama sekali tidak mengetahui bentuk gajah, para orang buta itu hanya meraba-raba sekenanya, sesuai kemampuan terbatas mereka, menc...

Kisah Hikmah Pencerah Hati: Pelayan dan Rahasia Rumah Orang Bijaksana

Gambar
Pada zaman dahulu, ada seorang bijaksana yang memiliki sebuah rumah mewah berukuran raksasa. Sepanjang hidup, orang bijaksana tersebut sering pergi jauh dalam waktu yang cukup lama. Jika ia sedang bepergian, pemeliharaan rumah mewahnya tadi diserahkan kepada para pelayannya. Sayangnya, para pelayan itu sangat mudah lupa. Seringkali mereka kehilangan kesadaran mengapa mereka ada di dalam rumah tersebut. Yang bisa mereka lakukan hanyalah melakukan kewajiban, memelihara rumah, dengan cara mengulang –ulang apa saja yang sudah dikerjakan. Karena faktor lupa pula, mereka kadang menciptakan teori baru tentnag pemeliharaan rumah, melakukan pekerjaan dengan cara yang jahuh berbeda dengan yang telah diberitahukan pemilik rumah kepada mereka. Konon, ketika suatu saat sang pemilik rumah kembali bepergian jauh, muncullah sekelompok pelayan yang mengira bahwa merekalah pemilik rumah tersebut. Uniknya, karena bekal pengetahuan mereka sangat terbatas (hanya mempelajari pengetahuan sehari-hari tentang ...

Kisah Hikmah Pencerah Hati: Orang Yang Berjalan di Atas Air

Gambar
Seorang darwis yang gemar berpegang teguh pada kaidah baku dalam ibadah, kebetulan ia berasal dari mazhab yang sangat kaku, suatu hari berjalan menyusuri tepi sungai. Sepanjang penyusurannya itu, ia begitu banyak merenungkan masalah hidup, terutama tentang moral dan etika yang mesti diterapkan seseorang yang ingin dianggap Islam. Baginya, selama seseorang belum pandai membaca Alquran, atau belum menghafal surat-surat dalam Alquran, mana mungkin ia mengenal Allah. Di tengah renungannya ini, ada sebuah teriakan keras. Seseorang sepertinya tengah mengulang-ulang sebuah ungkapan darwis yang terkenal, “YA HU! “ dengan cara yang salah. Si Darwis menggerutu dan berkata, “sia-sia saja orang tadi mengatakan kalimat rahasia tersebut. Ia sudah salah sejak awal karena ucapannya tidak benar. Seharusnya dia mengucapkan YA -HU, tapi dia malah mengucapkannya U-YA-HU.” Si Darwis yang cermat ini kemudian merasa bertanggung jawab. Sebagai darwis yang lebih teliti, ia mempunyai kewajiban untuk meluruskan ...

Kisah Pencerah Hati: Tiga Laron Yang Membakar Diri

Gambar
 Pada suatu malam, sekelompok laron berkumpul bersama. Mereka bertukar kisah tentang kerinduan yang menyiksa hati; keinginan mereka untuk bergabung dengan cahaya lilin . Bagi para laron yang tergerak oleh cahaya, persuaan pertama mereka dengan lilin yang dianggap sebagai Cahaya Abadi; tidak dapat mereka lupakan. Mereka tidak berhenti menceritakan lilin itu dari pandangan masing-masing hingga akhirnya mereka mengeluarkan kesepakatan bahwa mereka harus menemukan  seekor laron yang dapat menceritakan lilin yang sangat mereka dambakan itu. Artinya, harus ada seekor laron yang terbang mendekati lilin dan mengisahkan detail penting selama ia berada di dekat lilin tersebut. Seekor laron berangkat mengemban misi pertama. Ia melihat seberkas cahaya lilin di sebuah puri yang bisa dilihat para laron tersebut dari kejauhan. Ketika laron pertama kembali, ia mengisahkan keindahan lilin ketika dijumpainya. Laron terbijak di antara mereka, sang pemimpin laron, berkata, “laron pertama tidak me...

Kisah Pencerah Hati: Tata Krama Berburu Ala Rubah dan Singa

Gambar
Seekor Singa mengajak Serigala dan Rubah untuk berburu. Mereka berhasil menangkap sapi liar, kambing, dan kelinci. Sang Singa memerintahkan Serigala untuk membagi mangsa. Serigala mengusulkan, “Singa, karena kau yang lebih besar, maka akan kuberikan sapi yang gemuk kepadamu. Lalu, karena ukuran tubuhku lebih besar daripada kelinci, aku mendapatkan kambing. Terakhir, Rubah yang paling kecil layak mendapatkan kelinci yang ukurannya sesuai kemampuan Rubah mengunyah.” “Apa katamu? Aku tidak terima!” Sang singa marah kepada serigala karena sang serigala menggunakan kata “aku” dan “kau”. Padahal, semua binatang adalah hak milik singa sebagai raja hutan. Maka, sang singa membunuh serigala dengan satu serangan. Sang singa beralih pada rubah. Sama seperti serigala, rubah diperintahkan untuk membagi hasil buruan. Rubah yang sadar akan nasib serigala, menjawab bahwa semua binatang buruan menjadi jatah sang singa. “Silakan ambil semua binatang itu, Singa. Aku tidak berhak apa-apa karena kaulah san...

Kisah Pencerah Hati: Pria Qazwin Yang Ditato dalam Masnawi

Gambar
 Adalah kebiasaan orang-orang Qazwin untuk memiliki berbagai tato pada tubuh mereka. Suatu hari, seorang penakut dari suku tersebut pergi ke tukang tato; ia ingin ada tato seekor singa di punggungnya. Maka, tanpa perlu berlama-lama, Si Penakut sudah ditato. Tak lama kemudian, ketika Si Penakut merasakan tusukan jarum tukang tato, ia meraung kesakitan. Si Penakut berkata, “Apa bagian tubuh singa yang sekarang kaulukis?” Sang seniman tato menjawab, “Aku mengerjakan ekor”. Si Penakut merengek, “lupakan saja ekor singa. Kau ‘kan bisa membuat singa tanpa ekor? Lanjutkan dengan bagian tubuh yang lain”. Seniman tato mengikuti perintah pelanggannya. Si Penakut berteriak lagi; memintanya untuk mencoba bentuk tubuh lain di tempat lain. Awalnya kaki depan tidak jadi dilanjutkan, lantas kaki belakang, dan seterusnya. Kemanapun seniman tato mengarahkan jarumnya, Si Penakut keberatan dan terus saja berteriak. Akhirnya, sang seniman tato meletakkan semua jarum dan perkakas tato di lantai. Ia meno...

Kisah Pencerah Hati: Raja Yahudi, Wazir, dan Orang Nasrani

Gambar
Seorang raja Yahudi terbiasa untuk menganiaya orang-orang Nasrani; sang raja ingin memusnahkan iman mereka. Wazir membujuk sang raja untuk mencoba strategi baru: menjatuhkan nama sang wazir, mengusirnya dari istana, dengan tujuan agar sang wazir bisa berlindung pada orang-orang Nasrani. Ketika sang wazir sudah tinggal bersama mereka, sang wazir akan memancing perselisihan sesama Nasrani. Saran wazir itu diterima dan dilaksanakan sang raja bulat-bulat. Selanjutnya, sang wazir pura-pura melarikan diri dan bergantung pada orang-orang Nasrani. Sang wazir tidak menemui kesulitan untuk mengelabui mereka bahwa sang wazir diperlakukan raja dengan biadab karena beralih menganut Nasrani. Sang wazir dengan mudah diterima orang-orang Nasrani. Bahkan, sang Wazir dijadikan sebagai martir suci dan guru agama Nasrani. Hanya beberapa orang berfirasat tajam yang meramalkan pengkhianatan sang wazir. Secara umum, semua umat Nasrani tertipu olehnya. Orang-orang Nasrani dibagi menjadi dua belas sekte dan pa...

Kisah Pencerah Hati: Singa Pemburu dan Kelinci Cerdik

Gambar
 Alkisah, ada seekor singa yang menguasai hutan. Semua  binatang tunduk padanya. Sang Singa terbiasa mengganggu para binatang; untuk membunuh dan menyantap mereka sebagai makanan sehari-hari. Maka, para binatang mengajak Singa berunding. Para binatang setuju untuk menyerahkan salah satu dari mereka setiap hari untuk memuaskan rasa lapar sang singa. Syaratnya, Sang Singa berhenti mengganggu para binatang.  Singa awalnya tidak mau percaya pada janji para binatang. Ia lebih suka mengandalkan tenaga sendiri. Tapi, , para binatang berhasil membujuk singa. Akhirnya, Singa mempercayai janji mereka. Para binatang terus-menerus menunaikan janji mereka. Setiap hari ada binatang yang mengorbankan diri. Suatu hari, tibalah giliran Kelinci sebagai korban Singa. Ia tidak mau dimakan begitu saja. Sang kelinci meminta sesama binatang untuk mendengarkan taktiknya menghadapi Singa. Semua binatang mengejek kelinci, mempertanyakan bagaimana mungkin seekor binatang bodoh seperti kelinci akan ...

Kisah Inspiratif Para Sufi: Hamdun bin Qassar dan Kaum Malamati

Gambar
Dalam kisah inspiratif para sufi kali ini kita akan membahas tokoh Hamdun bin al-Qassar seorang pendiri Kaum Malamati (Jalan Kesalahan) yang terkenal dengan kata mutiara, "“Barangsiapa yang kaulihat menyimpan kebaikan, bahkan meski hanya sebesar sebiji sawi, jangan sekali-kali kau berpisah darinya sebab ia menghujanimu dengan barakahnya” Hamdun bin Ahmad bin Imarah al-Qassar adalah seorang pendiri Kaum Malamati (Jalan Kesalahan).  Kaum ini mengambil nama “malamati” yang berasal dari kata malama yang berarti ‘menyalahkan’. Maksudnya, kaum ini memiliki kecenderungan untuk terus-menerus menyalahkan diri sendiri. Dengan begitu, mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk mencari kesalahan orang lain seperti yang banyak dilakukan oleh manusia biasa. Jangankan berpikir tentang orang lain, kaum Malamati secara ekstrim kadang menganggap bahwa ibadah mereka, jika bagus, pasti karena Allah. Mereka menghilangkan kebanggaan akan ibadah tersebut. Jika ibadah tersebut kurang bagus atau cacat, m...